Tao of Bandar part 2 akhirnya hadir!
Belakangan ini saya beberapa kali mencoba berkutat sama bandar, sebuah kenekatan yang saya sangat sarankan untuk tidak ditiru. Secara teori kita harusnya tidak akan pernah menang lawan bandar, dan tidak akan mungkin bisa membaca pergerakan bandar. But wait, mungkin Tao of Bandar part 2 ini bisa sedikit membantah kedua teori tersebut. Dan seperti biasa, cara membaca Tao of Bandar yang baik adalah dengan menempatkan diri Anda sebagai si bandar tersebut.
Oke, here goes.
The Tao of Bandar (Part 2)
- Pancing pasar yuk. Beli 2000 lot dibagi dua dua (jadi nanti ada 1000 transaksi terdiri dari 2 lot muncul berentet di running trade).
- Antri beli di bid, dapet berapapun langsung susun jual di offer biarpun antriannya belum habis (main susun).
- (Ketika ada beberapa bandar lagi goreng saham)
“Bro, ada tamu tak terundang.”
“Iye nih, ngarep naik dia.”
“Ajakin main histeria yok.”
Dan saham akan bergejolak bukan main sampai si tamu tak terundang menjual saham yang baru saja dibeli.
- Bandar bisa sulap. Beli pakai sekuritas A, jual pakai sekuritas B. Kok bisa? Pasar nego, bro..
- Mau besoknya saham lanjut naik? Beres, pas closing pasang di bid ratusan ribu lot aja (kadang bisa juga jutaan), besok pasti lanjut.
- Bandar kelas bawah biasanya punya tim marketing saham. Kerjanya sebar-sebar berita dan tugasnya memancing massa untuk beli saham tersebut.
- Demi membentuk grafik, bandar rela membanting jatuh harga saham dan merugi sedikit. Baik, ya?
- Tapi besoknya bisa dia juga yang naikin harga saham dan profit jauh lebih banyak daripada loss-nya waktu banting jatuh harga saham. Mantap.
Jika memungkinkan akan saya buat part 3 nya. Semoga bermanfaat.