Sejak awal bulan Agustus, praktik ini sudah lama dijalankan dan semakin ramai dilakukan. Apakah itu? Kenalkan, namanya stock cheering. Mirip dengan cheerleader yang tugasnya membuat pemain dalam kejuaraan menjadi bersemangat, tapi stock cheering agak berbeda, tugas mereka adalah menyemangati trader untuk terus membeli saham.
Saya menulis artikel ini bersamaan dengan sebuah chat yang menanyakan saya tentang praktik ini. Pertanyaannya adalah “seperti apakah bentuk dari stock cheering dan apakah kita pasti terpengaruh oleh praktik ini?”
Jawaban saya ada dua. Pertama, jika Anda sudah punya target dan pendirian sendiri dalam trading, maka kemungkinan besar Anda tidak akan terpengaruh.
Jawaban kedua adalah, karena tujuan praktik stock cheering ini adalah untuk para pemula yang (maaf) masih buta di pasar modal, ya pasti terpengaruh. Harus dimaklumi, karena semua orang yang terjun ke pasar modal, tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah mencari untung, karena itu segala cara akan dilakukan yang penting untung, biarpun itu termasuk dalam menjadi korban stick cheering.
LALU, SEPERTI APA BENTUK DARI STOCK CHEERING ITU SENDIRI?
Simpel, seperti marketing pada umumnya. Katakanlah sebuah produk bagus dan menguntungkan (sertai dengan alasan yang meyakinkan) dan dijamin pasti akan ada pembeli.
Sama seperti di saham. Sebutkan satu atau beberapa saham tidak aktif yang kurang dikenali orang. Beraktinglah seolah Anda paling tahu tentang saham ini, perusahaannya, lalu katakan bahwa harga saham sekarang amat sangat luar biasa terlalu murah dengan potensi keuntungan tidak habis-habis di masa depan dan voila! Anda sudah berhasil melakukan stock cheering!!
Agar lebih meyakinkan, berikan analisa-analisa versi Anda sendiri terhadap saham tersebut yang seolah belum pernah ditemukan oleh orang lain sebagai “penyedap” dalam stock cheering ini.
OKE, SEKARANG APA TUJUAN DARI STOCK CHEERING, APAKAH CUMA SUPAYA SAHAM MENJADI MEMILIKI TRANSAKSI?
Tentu saja tidak. Bayangkan, Anda sudah membeli saham, sebut saja saham A dan saham ini kurang aktif diperdagangkan. Lalu lakukan stock cheering seperti di atas. Harapan Anda pasti jelas supaya saham A tadi menjadi banyak peminat, dibeli terus, dank arena banyaknya permintaan maka harga akan meningkat. Setelah meningkat? Anda yang sudah beli duluan tinggal take profit saja.
Praktik ini sebenarnya termasuk cukup jahat, dan yang membongkarnya akan dianggap lebih jahat karena membongkar rahasia orang. Tapi rasanya tidak adil jika mencari untung dengan menindas orang lain maka saya pun memutuskan untuk menulis ini.
TIPS MENGHINDARI STOCK CHEERING
Berikut tips dari WH Project untuk menghindari menjadi korban stock cheering:
- Jangan langsung beli ketika ada saham yang “diagungkan” secara tiba-tiba. Analisa dulu, saham ini memang ada berita bagus, atau pembaikan kinerja atau tidak. Jika ya, boleh ikut beli. Jika tidak, jangan beli.
- Kalau Anda termasuk masih newbie di pasar modal, sebaiknya cari info dari broker atau berita saja, jangan baca rumor di media sosial.
- Fokus pada saham incaran sendiri.
- Sharing dengan orang terpercaya, lebih aman dan lebih menjamin Anda mendapat info yang akurat.
- Kalau Anda mudah terpancing emosinya, maka jangan repot-repot baca perdebatan orang tentang saham. Hater dan lover saham tertentu itu sudah biasa. Ingat mereka berdebat karena mereka punya saham itu, kalau tidak punya ya tidak akan berdebat, betul?
Semoga bermanfaat dan membantu Anda terhindar dari stock cheering!!!