Pernahkah Anda terpikir, mengapa kita selaku investor lokal lebih percaya kepada investor asing (foreign)? Maksud saya, kita lebih percaya ke-akurat-an dari sebuah pergerakan saham apabila ada investor asing di dalamnya?
Kalau dipaksa menjawab, umumnya Anda akan bilang “ya soalnya mereka yang kuasai pasar” atau “ikut analisa orang yang terbiasa dengan foreign”. Kemungkinan besar Anda punya jawaban lain namun dua pernyataan di atas adalah jawaban yang paling umum ditemui.
Adalah benar, jika kita mengatakan bahwa pasar modal kita masih dikuasai oleh investor asing. Adalah benar, bahwa investor asing seringkali lebih menegaskan pergerakan harga saham karena mereka jarang one day trading seperti kita investor lokal. Dan terakhir, adalah benar bahwa investor lokal lebih pandai dibanding kita investor lokal. Sedikit mengulas buku pertama saya “Mahasiswa Investor” yang di dalamnya saya menuliskan bahwa investasi adalah sesuatu yang cenderung baru bagi kita. Biasanya kita baru kenal kata investasi ketika duduk di bangku kuliah.
Hal tersebut bisa dikatakan terlambat dimana sekolah-sekolah luar negeri sudah lebih dulu mengenalkan kata investasi dan saham pada anak-anak di sana dalam bentuk yang sederhana.
So, kita juga harus akui antusiasme orang asing dalam mempelajari investasi jauh lebih besar dibanding kita investor lokal. Kita lebih fokus pada konsumsi di saat mereka lebih fokus pada investasi. Ini yang menyebabkan mereka lebih cekatan dalam mencari berita tentang perusahaan, menganalisa corporate action, dan menganalisa laporan keuangannya.
Walapun tadi saya katakan kita terlambat, sebenarnya tidak benar-benar terlambat apabila kita bisa belajar praktis. Tahu belajar praktis? Ituuu, belajar dengan cara yang lebih santai dan mudah dimengerti.
Ada kalimat seorang penulis buku yang sangat saya kagumi namun saya tidak sebutkan namanya di sini. Katanya “banyak orang menghindari membaca buku karena tidak mengerti, seorang penulis buku perlu menghabiskan 40 tahun untuk merangkum semua pengalamannya ke dalam sebuah buku, dan jika membelinya maka pengalaman 40 tahun bisa kita raih begitu saja dengan harga yang jauh lebih murah tentunya”.
Dipikir-pikir, sangat benar. Misalnya saya menulis buku dengan judul “Kiat Cuan Tanpa Batas” dan isi buku tersebut adalah pengalaman saya selama, katakanlah 50 tahun di pasar modal (buset udah tua donk), dan buku tersebut dijual dengan harga Rp100.000 saja dan Anda beli, maka Anda sudah mendapatkan pengalaman yang sama dengan saya hanya dengan mengorbankan Rp100.000 dimana saya mungkin sudah mengorbankan pulihan sampai ratusan juta jika menglami kekalahan dalam menuliskan pengalaman saya itu.
Nah, itu adalah gambaran kecil dari belajar praktis. Memang, buku tentang cara main investor asing belum ada, namun bukan berarti tidak ada.
Pernahkah Anda terpikir, mengamati dan mencatat perilakuu investor asing adalah cara belajar praktis dan gratis? Anda tidak perlu membayar apa-apa saat mengamati karena tidak ada transaksi, sebagai bonusnya, Anda bisa mempelajari dan menyerap rahasia kesuksesan investor asing.
Dengan cara seperti ini, kita jadi menemukan alasan tepat mengapa kita seharusnya tidak berkecil hati dan merasa kalah dari investor asing. Mereka bisa menjadi lebih hebat sekarang namun setelah kita pelajari rahasia mereka, kitalah yang akan menang.
So, mengapa foreign investor? 🙂