Yuk Nabung Saham!
Demikian jargon yang terkenal bagi hampir semua pelaku pasar modal terutama mereka yang termasuk “angkatan baru” di sini. Namun bagaimana jika jargon tersebut sedikit dimodifikasi dengan “jangan cuma beli produknya, beli juga sahamnya”?
Misalnya dengan memberikan contoh emiten yang mengalami pertumbuhan laba, yang dimana pada akhirnya akan merembet pada fundamental yang baik sehingga dapat dikatakan layak untuk investasi. Seperti salah satu gerai alat-alat kerja yang mungkin saat ini sedang Anda kunjungi sembari membaca ulasan ini, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk. alias ACES.
Emiten mengalami pertumbuhan laba yang melesat 30% YOY menjadi 426 milyar di semester pertama tahun 2018 ini. Menariknya, kenaikan ini murni dari pertumbuhan pendapatan, bahkan pihak emiten mengakui bahwa tingkat beban masih tetap terjaga. Hingga akhir tahun emiten sudah menabah 11 gerai baru. Well, penambahan aset terus menerussss.
Namun, penulis seperti biasa lebih suka membahas aspek teknikal dibanding fundamental, setidaknya dari paragraf di atas pembaca sudah dapat menganalisa sendiri prospek fundamental saham sektor TRADE ini.
Terkadang, chart berbicara lebih dulu dibanding berita. Wajar, berita memang hampir selalu datang belakangan saat informasi tersebut sudah basi bagi kalangan tertentu. Maka, mari kita lihat apakah berita ini memang didukung oleh pergerakan harga saham ACES itu sendiri, dan bagaimana prospeknya.
Mari, kita bedah chart-nya.
Rupanya, pergerakan harga saham ACES ini terus membentuk higher low pattern. Cukup menarik untuk mengatakan bahwa saham ini memassuki uptrend, namun menjadi mergaukan ketika resistance yang terbentuk tidak membentuk higher high pattern, begitu?
Benar adanya pemikiran tersebut, melihat pada saham ini ditemukan resistance di 1360 dan 1380 yang 10 kali gagal ditembus. Maka dari kondisi seperti dapat diambil kesimpulan bahwa 1360 dan 1380 merupakan strong resistance ACES yang jika gagal ditembus maka akan turun, namun jika berhasil ditembus maka akan rally.
Rally, bukan hanya sekadar naik karena breakout. Hal ini dikarenakan penulis telah meriset saham ini dari data sejak bulan lalu, ditambah kemunculan saham ini selama 2 hari terakhir pada SAMSUL Stock Screener dan menemukan hal menarik yaitu keberadaan 2 broker yang terkenal dimana keberadaan kedua broker ini akan membawa tren naik pada saham apapun dan dalam tren apapun. Namun pada saham ACES ini mereka lebih memilih untuk akumulasi dalam jangka panjang. Ada apa ini?
Dalam ilmu bandarmology (temukan ini pada buku The Tao Of Bandarmology), akumulasi bisa dilakukan dalam sehari maupun beberapa hari sampai beberapa bulan. Hal ini dilakukan oleh pihak yang nantinya akan menjadi bandar ingin memonopoli saham ini dan memilikinya pada harga serendah mungkin sehingga pada saat nantinya mereka akan membuat ritel berpartisipasi dalam tren yang dimulai olehnya, maka persebaran saham akan menjadi lebih sedikit dan bandar mendapat keuntungan sebanyak mungkin. Dan hal inilah kiranya yang penulis temukan pada ACES, buktinya? Pol higher low yang dipertahankan menjadi kode keras bahwa saham ini dijaga agar tidak patah trennya. Dan untuk tidak mengganggu aktivitas kedua broker tersebut, maka dalam artikel ini penulis tidak akan menyebut apa kode brokernya.
Dengan memperhatikan kedua hal yang sudah diulas di atas, maka penulis meyimpulkan strategi untuk saham ACES yakni buy on breakout 1360/1380, dengan target terdekat pada range 1500 s/d 1700. Pastikan harganya breakout jika ingin keuntungan yang cepat diraih. Jika belum breakout, kemungkinan besar Anda harus menunggu dulu cukup lama untuk mendapatakan keuntungan.
Semoga bermanfaat.
Ingin trading harian tanpa melihat tren seolah SETIAP HARI adalah peluang untuk profit? Gunakan SAMSUL Stock Screener! Info dan paket berlangganan klik di sini.