Hari ini Selasa 12 November 2019, adalah hari yang paling mengejutkan bagi para investor ritel. Bagaimana tidak, saham-saham IPO yang sedang diikuti secara serentak dan tiba-tiba menurun sampai auto rejection bawah (ARB), namun sorenya menguat kembali. Saham-saham tersebut adalah ENVY, IRRA, PURE, JSKY, SQMI, dan lainnya yang sepertinya belum disebut di sini.
Kok bisa serentak? Ya jelas, setelah penulis dan tim (selanjutnya disebut kami) mempelajari, ternyata pelakunya sama. Dan jika penggeraknya adalah orang itu juga, maka sekali saja dia hempaskan tangannya, saham-saham yang dikendalikannya akan jatuh bersamaan.
Karena itu kami sepakat menamai bandar saham-saham tersebut sebagai puppet master, terinspirasi dari pemain boneka yang terikat pada tali yang disambungkan pada sebuah tuas. Bayangkan jika pada suatu ketika di saat sedang pentas lalu tangan pemain bonek tersebut slip, tentu saja bagian dari boneka tersebut yang tersambung pada tali akan terguncang bersamaan, bukan?
Setuju? Pantas, kami kira Anda sudah pasti merasakan hal yang sama, yaitu penurunan serentak yang mengagetkan dan cukup mengecoh. Dari volume perdagangan saham-saham tersebut suadh terlihat berapa banyak investor ritel yang panik.
Mari kita buka sedikit chart-nya.
Kalau diperhatikan, semua berakhir dengan membentuk pola yang berekor panjang. Kalau bicara secara teknikal, ini sudah jelas menguat semua besok. Tapi bagaimana aksi dibalik pergerakan sahamnya secara teknikal?
Ambil contoh 1 saham saja, PURE.
Coba perhatikan broker summary di sini, dan langsung bandingkan dengan teman-teman senasibnya, Anda akan menemukan besarnya peran YP dan PD di sini. Anda bisa bilang “ah itu mah ritel”, atau lainnya yang kami belum pikirkan. Namun jika terjadi bersamaan, di waktu yang sama apakah investor ritel bisa mengetik order secepat itu terhadap beberapa saham sekaligus? Menurut kami tidak mungkin, karena seorang dealer terhebat pun butuh waktu untuk menginput order saham yang dipecah. Intinya adalah, tidak mungkin bisa investor ritel memecah order pada beberapa saham sekaligus di saat kepanikan itu terjadi secara bersamaan.
Apalagi jika Anda mengikut perdagangan saham-saham tersebut sewaktu harganya belum mengalami bantingan menurun. Anda akan tetap menemukan peran broker tersebut sudah besar. Jadi, mungkinkah hal ini berarti bandar sudah berpindah broker ke sekuritas-sekuritas yang selama ini dianggap ritel? Jawaban kami, YA. Hanya saja, pada kejadian hari ini kami pun tidak memiliki bukti konkret bahwa bandar-bandar tersebut adalah dalang atau puppet master dibalik pergerakan saham-saham ini.
Pertanyaan umum: APAKAH BESOK MASIH BISA DIIKUTI PERGERAKAN SAHAMNYA?
Kami selalu mengajarkan pada orang-orang, saham yang jatuh cepat akan naik cepat, dan yang naik cepat akan jatuh cepat. Jika hari ini sudah jatuh cepat dan dikembalikan naik dengan cepat, maka besok sudah normal lagi. Silakan diikuti pergerakannya besok. Dan pastikan frekuensi perdagangannya tetap tinggi.
Catatan tambahan, jika Anda sudah terbiasa membaca analisa kami dan memperhatikan gambarnya, maka Anda mungkin akan sama dengan kami yang sedang berhati-hati dengan pergerakan ENVY.