Sektor PROPERTY seringkali menguat dengan sentimen penguatan Rupiah. Seperti yang kita tahu, bahwa pada saat artikel ini ditulis, USDIDR berada di bawah level 14200 yang berarti Rupiah sudah menguat signifikan, sebelumnya pernah mencapai 16000.
Hal ini menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten PROPERTY yang khususnya dicap buruk karena memiliki utang dalam USD, salah satunya ASRI.
Sebenarnya simpel sekali menganalisis saham ini, perhatikan volume yang sudah sangat “memanggil”, dan pada hari Rabu 3 Juni 2020, baru saja breakout dari level harga 100.
ASRI dapat menjadi saham pilihan untk traading dengan batasan stop loss pada harga 100, TP pada 120 (terdekat).