Sejak bulan Juni 2020, jika Anda adalah salah satu “pelukis chart” seperti kami, Anda mungkin akan merasa banyak sekali pola-pola segitiga atau triangle pada hampir semua saham. Pola tersebut bisa jadi symmetrical triangle yang dikenal juga dengan pennant, atau ascending/descending triangle.
Pada dasarnya dari teorinya sendiri, triangle adalah pola kelanjutan (continuation) yang mengikuti pola awanya. Jadi jika sebelum pola ini, sudah terjadi uptrend, maka pola ini mengindikasikan bahwa uptrend akan berlanjut setelah terjadi konfirmasi.
Sama seperti pada saham ASII. Jika dilihat sudah dua kali setidaknya saham ini membentuk pola symmetrical triangle. Secara teknikal pola ini sangat membangun optimisme.
Awalnya kami cukup ragu, karena berita mengenai penjualan mobil yang anjlok hingga 90% membuat kami membayangkan koreksi ASII mungkin di bawah 3000an. Namun aneh rasanya jika hanya terpaku pada chart. Dan anjlok 90% bukan berarti menyapu bersih semua pencapaian emiten selama ini, maka kami memutuskan untuk mencoba mengecek kembali dari kondisi broker summary.
Asal tahu saja, di saat bersamaan pada saat ASII berada pada harga 4830, screener kami menangkap adanya akumulasi pada saham ini, dan diperkuat pada saat ASII berada pada harga 4870. Sehingga kami pun merekomendasikan buy pada member kami. Kini, kami akan membahasnya secara teknikal.
Setiap akumulasi, akan diakhiri dengan distribusi di harga yang lebih tinggi, kecuali adanya sentimen atau faktor yang muncul secara tiba-tiba di luar kendali sehingga dapat mematikan analisis teknikal.
Keberhasilan ASII dalam mengkonfirmasi pola symmetrical triangle yang kedua adalah sebuah prestasi dan yang menjanjikan. Bahkan penguatan tersebut berlanjut hingga menembus resistance 5200.
Lanjutkah setelah 5200?
Setelah level harga 5200, kami memandang masih adanya potensi penguatan lanjutan. Jangan lupa bahwa ada banyak gap tertinggal pada saat IHSG pertama kali jatuh efek COVID-19 masuk ke Indonesia. Gap pada ASII berada pada 5675 sehingga potensi penguatan ke target tersebut cukup terbuka.
Namun akankah pergerakan ASII harus membentuk triangle lagi? Mungkin, mungkin saja, sejauh ini belum terjadi distribusi. Dan karena mengukur potensi saham ini secara teknikal, maka kami juga ingatkan bahwa ada level stop loss yang perlu Anda perhatikan yakni pada 4970.
Bagaimanapun beritanya, akumulasi dan respon pasar adalah penentu pergerakan harga saham yang sebenarnya.