Masih ingat saham MAMI? Saham yang cukup legendaris dimana harga 50 bisa dibawa ke 400 dalam waktu singkat dan dikembalikan ke 50 juga dalam hitungan hari? Pada waktu itu, saham ini mengalami markup dan terdeteksi oleh kami bahwa penguatan ini disertai dengan distribusi yang konsisten, dan terjadilah sekarang saham ini mencapai harga 50.
Anda bisa membaca artikelnya di sini.
Pada artikel kali ini, kami menemukan pola yang serupa pada saham ARTO. Namun dengan merilis artikel ini, harapan kami adalah Anda menyiapkan exit strategy hanya jika diperlukan, dan bukan menganggap bahwa nasib ARTO akan sama dengan MAMI.
ARTO adalah saham bank digital pertama yang menguat signifikan, dan bank digital tersebut sudah berwujud. Mungkin ken depannya emiten perbankan lainnya akan mengikuti. Dan di sini ada hal menarik yang kami perhatikan yaitu penguatan yang tertahan, ini adalah poin pertama. Perhatikan pada gambar di bawah ini.
Pada volume bar di samping (yang berwarna pink), nampak jelas perdagangan mulai tertumpu pada rentang harga 9700 – 10700. Dan sejak itu harga saham ini mulai masuk tren sideways. Hal ini selaras dengan volume perdagangan harian di bawahnya, yang memang tinggi. Artinya, tingginya volume harian adalah karena adanya perdagangan yang menumpuk pada rentang harga tersebut.
Kalau sideways, memangnya kenapa?
Kalau hanya sideways, mungkin artikel ini tidak akan ada. Kami merilis artikel ini karena, sideways setelah penguatan adalah indikasi terbentuknya resistance. Dan resistance ini harus dikonfirmasi dengan distribusi. Kebetulan, kami menemukan distribusi tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini.
Terdeteksi sekiranya sejak 18 Maret 2021 hingga 7 April 2021 saat artikel ini dirilis. Silakan Anda cek data per harinya, siapa yang melakukan pembelian atau penjualan secara konsisten setiap harinya.
Hasil akhir yang Anda temukan nanti, mungkin akan sama dengan kami. Namun kembali kami ingatkan bahwa artikel ini bertujuan membentuk awareness supaya Anda bisa menyiapkan exit strategy hanya jika diperlukan. Mengenai apa yang akan terjadi ke depannya, kamipun tidak bisa menebak.