Sudahkah Anda membaca kabar bahwa sektor pariwisata kembali dibuka? Salah satunya, penerbangan internasional Bali kini dibuka kembali untuk turis mancanegara.
Jika belum, Anda bisa cek dulu artikel ini: https://www.liputan6.com/news/read/4693104/jokowi-setelah-bali-indonesia-akan-buka-penerbangan-internasional-di-wilayah-lain-secara-bertahap
Jika sudah, maka seharusnya Anda menganggap ini sebagai peluang, bagaimana tidak, salah satu saham sektor pariwisata ada yang sudah uptrend dan belum istirahat juga, lihat chart-nya di bawah ini.
Walaupun sebenarnya kita tahu bahwa masih banyak di luar sana orang-orang yang masih lebih memilih berdiam diri di rumah dan menguarngi aktivitas karena pandemi masih belum menjadi endemi, namun sentimen dan respon pasar selalu bergerak duluan. Hal ini sama seperti bagaimana IHSG bisa recovery lebih cepat daripada ekonomi negara di tahun 2020. Padahal, waktu itu ekonomi negara saja belum memperlihatkan recovery, namun laju IHSG sudah seperti ekonomi yang normal. Dan saat artikel ini ditulis, IHSG bahkan sudah mau mencapai all time high di 6693. Artinya, sentimen selalu bergerak lebih awal dari data.
Dan dalam hal ini kami melihat bahwa pembukaan sektor pariwisata, khususnya Bali, akan menjadi sentimen yang positif untuk saham sektor consumer goods, secara khusus pada minuman alkohol. Dan kita tahu bahwa minuman alkohol di Indonesia hanya ada 2 yang go public, MLBI dan DLTA. Dan jika Bali dibuka kembali untuk turis, keduanya akan sangat diuntungkan, ini sudah hampir selalu menjadi bahasan di luar sana tentang bagaimana kedua saham ini akan diuntungkan jika semakin banyak turis yang datang berwisata ke Bali. Lalu bagaimana pergerakannya?
Jika disandingkan keduanya, kesamaannya adalah sudah terjadi penguatan di atas EMA26, namun laju MLBI terlihat lebih menarik. Well, keduanya mendapatkan sentimen positif maka untuk membuat strategi beli bawah akan lebih tepat dilakukan pada DLTA.
Secara teknikal DLTA memiliki 2 support, yakni pada 3870 dan 3740, sedangkan MLBI memiliki support pada 8500 dan 8250. Kedua support terakhir pada saham-saham tersebut adalah penentu berakhirnya uptrend atau tidak. Jadi selama masih bergerak di atas kedua support yang kami sampaikan, maka MLBI dan DLTA masih layak dibeli, usahakan buy on weakness, estimasi TP MLBI pada 10000 dan DLTA pada 5200.
Catatan bahwa sentimen ini akan berakhir jika, kasus baru COVID meningkat kembali setelah dibukanya pariwisata dan PPKM dilakukan kembali, atau jika ternyata turis mancanegara masih tidak mau datang ke Bali karena alasan apapun sehingga sentimen ini menjadi terkesan kosong karena tidak ada realisasinya.